PALEMBANG.SUMSEL.TODAY
Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan kegiatan Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Akseptor dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional yang ke-29 Tahun 2022
Sekaligus Pelantikan Pengurus BPD AKU (Andalan Kelompok UPPKA) Sumsel Periode 2021-2025 di Hotel Beston, Palembang. Adapun Pengurus AKU Sumsel yang dikukuhkan yakni Ketua BPD AKU Sumsel, Hj. Febrita Lustia Herman Deru dan Ketua Harian BPD AKU, Dr. Sri Rahayu, SE.,MM.rabu 8-juni-2022
Hadir pula dalam acara tersebut mitra kerja dan narasumber dari Forum CSR Kesos Sumatera Selatan J. Rianthoni, BPP AKU Ir, Erinaldi Alisman, MH, Executive General Manager PT Pos Indonesia KCU Palembang Fendi Anjasmara, Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan, dan Owner Dapur Bunda Rayya.
Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga tahun 2022 diprioritaskan pada Akseptor KB Lestari MKJP dan Keluarga Akseptor KB Mandiri MKJP di Kampung KB. Program ini merupakan salah satu Proyek Prioritas Nasional bagi BKKBN untuk mendukung.“Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar” di Kampung KB. Selain itu, kegiatan Pro PN yang telah dilaksanakan pada tahun 2021 dengan memperluas lokus sasaran tidak hanya di Kampung KB Percontohan saja.
UPPKA adalah kelompok usaha ekonomi produktif yang beranggotakan sekumpulan anggota keluarga yang saling berinteraksi dan terdiri dari berbagai tahapan keluarga sejahtera, baik Pasangan Usia Subur (PUS) yang sudah ber-KB maupun yang belum ber-KB dalam rangka meningkatkan tahapan kesejahteraan.
“Dalam sambutannya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, Mediheryanto, SH., MH mengatakan bahwa kelompok UPPKA tidak hanya dibentuk saja, namun perlu dilakukan pembinaan yang diberikan secara terus menerus kepada seluruh pengurus dan anggota kelompok UPPKA untuk meningkatkan kemampuan anggota sesuai dengan bidang usahanya dan mendorong minat usaha anggota bagi kemajuan kelompok.
“Kami mohon bantuannya kepada BPD AKU untuk membantu membina kelompok UPPKA yang sudah terbentuk agar usaha kelompok dapat meningkatkan pendapatan ekonomi keluarganya.katanya
“Dalam Keluarga merupakan komponen utama yang sangat berperan dalam pencegahan maupun penanggulangan stunting. Hal ini disebabkan karena masalah gizi sangat erat kaitannya dengan ruang lingkup keluarga, yaitu praktek pengasuhan yang kurang baik, termasuk kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan, serta setelah ibu melahirkan.
Mediheryanto juga mengajak seluruh masyarakat baik dari seluruh jajaran pemerintah, mitra kerja dan seluruh masyarakat untuk saling bahu membahu, hidup saling bergotong-royong dalam mengatasi permasalahan yang ada di depan kita. Kita harus percaya dan yakin bahwa kita bisa mengatasi permasalahan dalam penanganan stunting secara bersama-sama.ucap nya
“Dalam kegiatan ini dilaksanakan juga penandatanganan MoU dengan PT. Pos Indonesia KCU Palembang dan pameran gelar dagang produk unggulan kelompok UPPKA yang tujuannya untuk menumbuhkan semangat berusaha bagi keluarga-keluarga khususnya keluarga pra sejahtera serta usaha mikro lainnya,DN(rell)