PALEMBANG.SUMSEL.TODAY
Palembang Syukri Zen akhirnya buka suara setelah heboh Viral di medsos, kasus yang menyeret namanya. Ia mengungkap alasan memukul seorang wanita saat antre BBM di SPBU.
Alasan Syukri Zen oknum DPRD Palembang pukul wanita di SPBU diungkapkannya saat jumpa pers dengan awak media, Rabu (24/8/2022)
Syukri Zen oknum DPRD Palembang pukul wanita di SPBU mengatakan alasan dia melakukan penganiayaan memukuli korban di salah satu SPBU karena tidak diberi jalan saat antre hendak membeli minyak.
“Waktu itu saya mau isi Pertamax di SPBU, sementara korban sedang mengantre Pertalite, ” ujar Syukri Zen oknum DPRD Palembang pukul wanita di SPBU.
“Ia menyebut karena tidak diberi jalan oleh korban akhirnya tersulut emosinya.
Syukri Zen,pun turun dari mobilnya dan menghampiri korban, lalu terjadilah aksi pemukulan tersebut.
“Saya tidak dikasih jalan karena mau antre Pertamax, jadi kesal, ” ucapnya
Syukri juga memohon maaf kepada khalayak masyarakat atas tindakan tidak terpujinya.
“Dari saya pribadi saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan korban, ” ungkapnya.
Partai Gerindra Berikan Sanksi Tegas Syukri Zen
Identitas oknum DPRD Palembang memuukul seorang wanita di SPBU Palembang terungkap,
Syukri Zen, oknum anggota DPRD Palembang yang memukul seorang wanita di salah SPBU di Palembang akan dipecat oleh Partai Gerindra yang menaunginya.
Saat dijumpai awak media, oknum anggota DPRD Palembang yang memukul wanita di SPBU di Palembang tersebut turut dihadirkan setelah menjalani mediasi dengan korban di kantor DPC Palembang Partai Gerindra
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Palembang, M Akbar Alfaro mengatakan tindakan yang dilakukan oleh yang bersangkutan tidak bisa ditoleransi oleh partai.
Kami dari Partai Gerindra tidak mentolerir tindakan yang dilakukan oleh bapak Sukri Zen. Beliau sudah kami panggil dan akan kami layangkan sanksi tegas secara tertulis bahkan pemecatan, ” kata Akbar Alfaro kepada awak media,
Ia menjelaskan, korban Nurmala, sudah dipertemukan dengan terlapor untuk melakukan mediasi. Terlapor pun sudah meminta maaf secara langsung dengan korban.
“Korban ingin berdamai, sudah menerima permintaan maaf dan penjelasan dari terlapor (Syukri Zen). Terlapor sudah meminta maaf dan siap menanggung kompensasi kerugian yang dialami korban, ” jelasnya.
Surat penjatuhan sanksi kepada Syukri Zen akan dibuatkan besok, proses tersebut akan dilakukan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra.
“Sembari proses penjatuhan sanksi berjalan, kami ingin perjuangkan kepentingan masyarakat. Dan kami tidak bisa mentoleransi yang dilakukan terlapor apalagi yang dilakukan ini adalah penganiayaan, ” tutupnya(***)