PALEMBANG.SUMSEL.TODAY
Puluhan massa SCW Sriwijaya Corruptions Watch di komandoi M. Sanusi AS. SH, dan Davit S, Didit S, Datangi Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Plaju kota Palembang Mendesak Pimpinan PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel untuk segera mundur dari jabatannya Untuk indikasi dugaan Korupsi yang sangat besar atas kinerja dari pihak-pihak pertamina,selasa 11-maret-2025


Dalam Undang-Undang RI Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Dimuka Umum, Undang – Undang RI Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP),Undang – Undang RI Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara yang bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,
Undang – Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Undang-undang nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi: PP No. 43 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberi. ‘ Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
PERIHAL : Sehubungan dengan informasi yang dihimpun oleh Tim Organisasi Sriwijaya Corruption Watch (SCW) serta pemberitaan yang telah viral baru-baru ini,
M. Sanusi selaku ketua SCW menyikapi terkait terbongkarnya indikasi dugaan mega korupsi ratusan triliun rupiah diruang lingkup kinerja pihak Pertamina, sebagaiman atas dugaan Jenis BBM Pertalite yang diubah menjadi Jenis BBM Pertamax serta temuan dari dugaan permasalahan-permasalahan lainnya, sehingga persoalan demikian jelas telah menyalahi aturan dan tidak bisa dibenarkan, dan telah merugikan masyarakat serta telah menyebabkan adanya indikasi dugaan Korupsi yang sangat besar atas kinerja dari pihak-pihak pertamina tersebut serta tidak menutup kemungkinan telah terjadi di Provinsi Sumatera maupun Wilayah kerja dari PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel,
Serta menyikapi hasil dari Aksi Demonstrasi yang sudah,”Kami lakukan pada tanggal 3 Maret 2025 tersebut, diketahui bahwasanya pihak PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel tidak mampu memberikan jawaban dihadapan publik maupun didepan masa aksi, sehingga mengharuskan kami untuk melakukan Audiensi kedalam kantor PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, namun dari beberapa pertanyaan yang telah disampaikan oleh tim Organisasi Sriwijaya Corruption Watch bahwasanya sampai sekarang pihak PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menganggap semua dugaan persoalan tersebut seperti temuan biasa-biasa saja yang belum jelas kebenarannya,”ucapnya
“Sehingga kami menilai pihak PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel telah meragukan temuan dari pihak kejaksaan Agung Republik Indonesia tersebut, akan tetapi dari beberapa point pertanyaan yang diajukan oleh tim Organisasi Sriwijaya Corruption Watch (SCW) sampai sekarang pihak PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel hanya bungkam serta tidak mampu menjelaskan kepada publik tentang persoalan demikian maupun bertanggung jawab secara kinerja maupun jabatan terhadap masyarakat dan massa aksi atas segala pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut semua persoalan demikian,”tuturnya
“Kami Menyikapi Persoalan-Persoalan Demikian Organisasi Sriwijaya Corruption Watch (SCW) melakukan Aksi Demonstrasi Jilid II, meminta sebagai berikut:
- Mendesak Pimpinan PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel untuk segera mundur dari jabatannya dan hengkang dari sumatera selatan.
- Mendesak Direksi para Petinggi PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja terhadap masyarakat yang sampai sekarang belum mampu meberikan kepastian dan penejlasan mengenai segala dugaan persoalan — persoalan demikian.
- Apapun alasannya segala Jenis BBM Pertalite yang diubah menjadi Jenis BBM Pertamax jelas telah menyalahi aturan dan tidak bisa dibenarkan, dan telah merugikan masyarakat serta telah menyebabkan adanya indikasi dugaan Korupsi pada keuangan Negara yang sangat besar.
- Temuan dari pihak Kejaksaan Agung Republik Indonesia merupakan produk hukum yang sah, dan jangan jadikan Pembenaran kinerja sebagai bentuk alasan yang benar atas semua dugaan Persoalan — Persoalan tersebut.
- Mendesak jawaban kepastian pihak PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel terkait semua dugaan persoalan demikian, ysng harus dijelaskan terhadap publik dan masyarakat sumatera selatan maupun masyarakat yang berada diwilayah kinerja PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.
- disini bukan hanya Kerugian Negara yang sudah terjadi namun ini merupakan kejahatan yang sangat luar biasa, sehingga masyarakatpun telah dirugikan maupun dibodohkan atas semua persoalan demikian.
- Mendukung serta Melaporkan kepada Pihak DPRD Provinsi Sumatera Selatan yang menaungi semua persoalan demikian, untuk segera melakukan sidak dan mengevaluasi kinerja jabatan-jabatan yang ada pada PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, guna membongkar segala bentuk dugaan persoalan dan dugaan kejahatan yang terjadi dilingkungan kinerja PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.
- Masyarakat selalu dikorbankan akibat ulah kinerja PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, mulai dari kelangkaan GAS LPG 3 Kg diwilayah Sumatera Selatan, serta dari jenis BBM yang telah di pasarkan yang sampai sekarang belum ada kejelasan menyangkut semua dugaan persoalan demikian, serta persoalan kebijakan — kebijakan lainnya.
- Mundur dari jabatan kalau tidak bisa bekerja untuk rakyat, menyangkut ini merupakan persoalan untuk kepentingan Rakyat maupun sebagai bentuk tanggungjawab kinerja terhadap pengelola Keuangan Negara.
- Organisasi Sriwijaya Corruption Watch (SCW) akan melakukan Laporan dan Aksi Demonstrasi di Kantor BUMN Republik Indonesia, KEJAGUNG Repubiik Indonesia, dan KPK Republik Indonesia, guna untuk melakukan sidak dan menggeledah kantor PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengingat banyaknya dugaan persoalan yang tidak pernah terselaikan atas kinerja pihak PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel.
Serta Periksa LHKPN Pimpinan PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel dan Periksa LHKPN Direksi para Petinggi PT. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel. sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pengelola dan pengguna Keuangan Negara,”Pungkasnya
Dalam Aksi tersebut yang digelar di Kantor Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Plaju kota Palembang,dari pihak terkait tidak ada yang menyambut,saat di konfirmasi oleh media dari via Whatsapp saat ini tidak ada jawab sampai Berita ini Tayang, DN(red)