PALEMBANG.SUMSEL.TODAY
SMK Negeri 2 Palembang meresmikan Bengkel Konversi Sepeda Motor Listrik pertama di Sumatera Selatan, menandai transformasi sekolah tersebut menjadi hub pengembangan teknologi elektrifikasi di tingkat pelajar.Upaya Indonesia mempercepat transisi menuju energi bersih kini memasuki babak baru. Tak lagi menunggu universitas atau pusat riset besar, tonggak inovasi justru lahir dari satuan pendidikan vokasi. Senin (24/11/2025),


Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Mondyaboni, S.E., S.Kom., M.Si., M.Pd, perwakilan PLN UID S2JB, para kepala SMK, pengawas sekolah, dan jajaran mitra industri. Atmosfer acara menggambarkan optimisme bahwa inovasi energi bersih tak lagi menjadi wacana elite, tetapi sudah menjejak langsung di ruang praktik siswa.


Dalam sambutannya, perwakilan PLN UID S2JB, Armunanto, menegaskan bahwa program konversi motor listrik bukan sekadar proyek kerja sama, melainkan strategi PLN memperkuat ekosistem kendaraan listrik sejak level paling dasar: pendidikan vokasi.
PLN telah menyalurkan 6 unit kit konversi, melakukan renovasi penuh bengkel, hingga menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi teknisi bagi guru. “Kami ingin siswa Sumsel tidak hanya siap, tapi menjadi penggerak teknologi kendaraan listrik di daerahnya,” ujarnya.


Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Mondyaboni, melihat inisiatif ini sebagai momentum bersejarah. Baginya, bengkel konversi bukan hanya tempat praktik siswa, tetapi jembatan antara kebijakan energi bersih nasional dan kesiapan sumber daya manusia vokasi.
“Transformasi energi tidak mungkin berjalan tanpa SDM yang siap. Dan SDM itu dibentuk di sekolah–sekolah seperti SMKN 2 Palembang,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat memanfaatkan layanan konversi yang kini tersedia di sekolah, mengingat fasilitas ini adalah yang pertama di Sumsel.


Kepala SMKN 2 Palembang, H. Suparman, S.Pd., M.Si, memperkenalkan bengkel baru yang diberi nama “Skandu Pai Elektrik”. Fasilitas ini hadir bukan hanya untuk mendukung pembelajaran, tetapi juga melayani masyarakat.
Sebanyak 8 guru telah tersertifikasi, dan sekolah ditunjuk untuk menjadi pusat pelatihan teknisi motor listrik bagi seluruh SMK di Sumatera Selatan.


Menurut Suparman, bengkel ini juga ikut mendukung program Kementerian ESDM, baik jalur mandiri maupun jalur bantuan pemerintah untuk konversi kendaraan.
Dengan peresmian bengkel ini, SMKN 2 Palembang tidak hanya mencatat sejarah sebagai pionir konversi motor listrik di Sumatera Selatan, tetapi juga menegaskan bahwa generasi teknisi transisi energi Indonesia mulai tumbuh dari bangku sekolah vokasi


Program ini memperlihatkan bentuk baru kolaborasi pendidikan-industri. Selain dukungan teknis, PLN juga memberikan bantuan pendidikan bagi siswa kurang mampu. Dalam waktu dekat, Dinas Pendidikan Sumsel berencana menggelar Pameran Inovasi SMK Sumsel di SMKN 2 Palembang, memperkuat peran sekolah dalam memimpin inovasi energi bersih.DN






