PALEMBANG.SUMSEL.TODAY
Tim pemenangan Ahsanul Amali menilai, sikap berpihak ke satu calon ketua dalam musyawarah cabang HIPMI Kota Palembang ke-XV penuh intrik dan tidak transparan.
Terkait masalah itu Ahsanul Amali menolak kebijakan yang merugikan pihaknya.
Ahsanul menilai, steering committe (SC) dan organizing committee (OC) hanya berpihak ke satu calon, sehingga anggota,mempertanyakan eksistensi SC dan OC dalam musyawarah tersebut.
Dan Kami sangat terkejut ketika mengetahui fakta bahwa SC dalam hal ini harusnya netral malah memberikan dukungan kepada salah satu Calon.,Senin,17-Maret-2025


“Harusnya SC dan OC bersikap netral dan tak berpihak ke satu calon peserta lain. Ini kebijakan yang mencederai rangkaian musyawarah cabang HIPMI Kota Palembang tahun ini,” tegasnya.
Ia juga mempertanyakan ketegasan Ketua Umum BPC HIPMI Kota Palembang terkait ketidaknetralan penyelenggara musyawarah cabang tersebut.
Terkait penyelenggara yang cenderung berpihak ke satu calon, Ahsanul meminta ketegasan dari Ketua Umum BPC HIPMI Kota Palembang.


Menurut Ahsanul, timnya telah melakukan penelitian dan penelaahan secara bersama-sama.”Akhirnya kami sepakat memberi penilaian bahwa secara organisatoris musyawarah cabang HIPMI Kota Palembang itu cacat hukum.
Ahsanul meminta agar BPD HIPMI Sumsel segera mengambil alih muscab tersebut sehingga tidak mencederai marwah organisasi HIPMI.


Terkait hasil penetapan calon ketua umum dalam rangkaian musyawarah cabang HIPMI Kota Palembang tersebut, jelas Ahsanul, karena personal yang bekerja tidak memiliki integritas SC dan OC.
“Karena itu saya meminta agar BPD HIPMI Sumsel memberlakukan sikap tegas. Kami menolak hasilnya,” tutur Ahsanul,DN(red)