PALEMBANG.SUMSEL.TODAY
Menyimak berbagai dinamika pasca permasalahan Hukum yang menimpa 3 , Pimpinan Koni Sumsel yang prosesnya hingga saat ini belum juga ada titik terang, kegoncangan di tubuh koni sehingga KONI Pusat menerbitkan karetaker untuk mengganti posisi Ketua Umum Koni sumsel, Sekretaris Umum dan Bendahara Umum
Puluhan Aliansi Masyarakat Penggiat Olahraga Sumatera Selatan menyuarakan pernyataan sikap ke Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Sumatera Selatan (Sumsel). Pernyataan Sikat ini gaungkan saat melakukan aksi damai di depan Kantor Koni Sumsel jalan Sudirman Palembang. Jumat (24/11/2023).
Dalam orasinya Sanusi ,menjelaskan sebenarnya pernyataan sikap ini berawal dari permasalahan yang hadapi 3 Pimpinan Koni Sumsel yang saat ini masih belum terselesaikan, sehingga kisruh ini dimanfaatkan sebagian oknum-oknum yang berkedok penggiat olahraga untuk melakukan manufer dan intrik dengan melakukan lobi-lobi ke Koni Pusat untuk menerbitkan carakteker dalan pergantian posisi ketua umum, sekretaris umum dan Bendahara umum.
” ini jelas menabrak ketentuan AD/ ART Koni Pusat dengan menerbitkan SK PAW Pengurus Koni Sumsel,” ungkapnya
Pada aksi ini Aliansi Masyarakat Penggiat Olahraga Sumatera Selatan juga menuntut menganulir salah satu pengurus yang kredibilitas saat ini sangat buruk di mata penggiat olahraga ini dan penunjukan wakil Ketua Umum Koni Sumsel Denny Zainal dinilai tidak sesuai dengan mekanisme yanh diatur dalam AD/ART KONI.
Selain itu, Mereka menganggap masuknya Denny Zainal adalah sebuah kebijakan pelanggaran etis , karena sebelumnya Denny Zainal sudah dipecat/diberhentikan oleh pengurus Periode 2020-2024, dengan alasan sering menghasut, mengadu domba menjadi provokasi untuk menjatuhkan eksentasi kepemimpinan Koni Sumsel.
Ada banyak hal yang disampaikan oleh Aliansi Masyarakat Penggiat Olahraga Sumsel ini. Mereka menyebut Denny Zainal adalah pemimpin Koni Sumsel Periode 2015- 2019 yang gagal total untuk membawa serta meningkatkan prestasi olahraga. Ini terbukti saat Ia menerima estafet kepemimpinan Koni Sumsel dari Alex Noerdin, prestasi olahraga Koni Sumsel terpuruk peringkat 9 dari 10 peserta Porwil tahun 2019 di Bengkulu.
Untuk itu mewakili Aliansi Masyarakat Penggiat Olahraga Sumsel menegaskan untuk membatalkan penunjukan Denny Zainal sebagai wakil ketua Koni Sumsel.
” Saudara Denny Zainal telah kehilangan Integritas dan legitimasi sebagai sosok yang pantas untuk mengurus Koni Sumsel apalagi menjadi pimpinan Koni Sumsel,”katanya
Sementara Wakil Ketua Umum IV KONI Sumsel Ir Agung Rahmadi saat menemui para aksi mengatakan akan mengakomodir tuntunan Aliansi Masyarakat Penggiat Olahraga Sumsel.
“Saya ini selaku senior kalian sebagai salah satu unsur kepentingan KONI Sumatera Selatan dan saya minta rincian tuntutan kepada teman-teman aksi agar sekalian nanti saya akan koordinasikan dengan unsur pimpinan lainnya di KONI Sumatera Selatan,”tutur wakil ketua umum KONI Sumsel.DN(red)