PALEMBANG.SUMSEL.TODAY
Puluhan Aktivis Pergerakan bersama LSM, Ormas, OKP Media, dan Mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran air Mancur Palembang. ( 19-07-2022)
Sukma Hidayat , Tokoh Aktivis Provinsi Sumatera Selatan dalam orasinya mengatakan bahwa Aktivis Pergerakan, LSM, OKP, NGO dan Mahasiswa adalah mitra masyarakat dan pemerintah, dalam orasinya bahwa apa yang diperjuangkan kami adalah sebuah bentuk kecintaan kami pada bangsa dan negara khususnya Sumatera Selatan.
Instansi pemerintah dan aparat penegak hukum hendaknya jangan alergi terhadap aktivis pergerakan, LSM, Ormas, OKP, NGO dan Mahasiswa, kami sebagai control sosial Terhadap kinerja pemerintah dan aparat hukum agar dapat bekerja maksimal serta bekerja lebih baik lagi.
Fajrianto, SH menambahkan bahwa aksi kekerasan yang terjadi pada aktivis, LSM, Ormas, OKP, NGO dan Mahasiswa yang dilakukan oleh para preman yang sering terjadi adalah bentuk kejahatan yang luar biasa. Kami dalam melakukan aksi bukanlah bicara untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok namun kami melakukan aksi adalah memperjuangkan semua hak-hak masyarakat.
Contoh ketika kami dalam melakukan aksi korupsi terkait masalah pelayan kesehatan bukan berarti kami menuntut untuk kepentingan kami pribadi namun semua elemen masyarakat yang ada di Sumatra Selatan. Tandasnya
Rahmat Sandi sebagai Direktur Utama Yayasan SIRA juga dalam orasinya mengatakan bahwa apa yang kami perjuangkan selama ini adalah sebagai wujud ibadah kami dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat. Terkait adanya pembubaran pada saat unjuk rasa dikantor OJK hendaknya ini sebagai perhatian khusus, bukankah pada saat pelaksanaan aksi unjuk rasa ada mekanisme pemberitahuan aksi.
Sementara itu Charma Afrianto mengatakan bahwa Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 telah menjamin Kemerdekaan Dalam Penyampaian Pendapat Dimuka Umum Baik Secara Lisan Maupun Tulisan , namun kami menyayangkan atas tindakan arogansi yang dilakukan oleh oknum preman atau aktivis. Dalam orasinya Charma mengatakkan agar saudara inisial oknum.F agar segera ditangkap.
Senada dengan orasi bung Charma, Yan Coga mendukung apa yang disampaikan oleh bung Charma agar oknum F agar dapat mempertanggung jawabkan perbuatan.
Sebelum menutup aksi Sukma Hidayat menjelaskan bahwa oknum F sudah melakukan permohonan maaf dan adalah bagian dari kita juga, namun saya pribadi tidak dapat memaksakan kehendak pribadi jika itu adalah keputusan bersama kawan-kawan pergerakan,” Tutupnya,
Seketaris LIN (Lembaga Investigasi Negara)Bung Sopan Sofyan Menambakan, Kami sebagai kontrol sosial, Mengecam keras atas tindakan-tindakan premanlisme kepada mahasiswa,Lembaga, Ormas,dan wartawan,dari itu kami akan mengetuk apabila terjadi nya terulang lagi kami akan segara cepat menindaki,dan kami akan aksi-aksi kejalan,karena indonesia ini ada hukum yang berlaku,
Kami ini mantan preman yang baru pulang,bukan baru datang, kami menantang kepada premanlisme yang telah membubarkan orasi mahasiswa pekan lalu, coba hadir ke kami atau bubar kan kami orasi ini kalau berani, ucap bung sopan Sofyan,DN(Red)