Sumsel Today
Advertisement
  • Berita
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga
  • Suara Desa
No Result
View All Result
  • Berita
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga
  • Suara Desa
No Result
View All Result
Sumsel Today
  • Berita
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga
  • Suara Desa
Home Berita

Dugaan Praktik Pungutan “Fee Proyek” di Dinas PUTR OKU Timur Terus Terjadi

by Redaksi Palembang
30 Januari 2025
Dugaan Praktik Pungutan “Fee Proyek” di Dinas PUTR OKU Timur Terus Terjadi
0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

OKU Timur – Praktek pungutan kepada pengguna barang dan jasa atau kontraktor dalam bentuk “fee proyek” kembali mencuat di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten OKU Timur.

Informasi yang berhasil dihimpun dari sumber terpercaya, setoran paket pekerjaan proyek jika diakumulasikan mencapai 30 – 33 persen dari nilai pagu anggaran. Sehingga pagu anggaran untuk penyerapan proyek pekerjaan berkisar 70 persen, belum lagi rekanan dalam mengambil laba untung pada paket pekerjaan.

BacaJuga

DPD Gempur Sumsel Geruduk Kantor Kajati Sumsel Terkait Indikasi Dugaan Tindak Pidana Korupsi, Pembelian Gearbox Pabrik Baturaja ll

DPD Gempur Sumsel Geruduk Kantor Kajati Sumsel Terkait Indikasi Dugaan Tindak Pidana Korupsi, Pembelian Gearbox Pabrik Baturaja ll

11 Agustus 2025
Puluhan Massa Gempur Laporkan Kepala Dinas Kesehatan ke Kajati Sumsel 

Puluhan Massa Gempur Laporkan Kepala Dinas Kesehatan ke Kajati Sumsel 

11 Agustus 2025

Lemahnya pengawasan internal dan tidak adanya sanksi tegas menjadi faktor utama mengapa dugaan praktik pungutan terus terjadi. Kondisi ini tentu memprihatinkan, mengingat dampaknya tidak hanya merugikan rekanan atau kontraktor yang menjadi korban, namun kualitas dari bangunan yang tidak sesuai dan mudah rusak.

Besarnya potensi kebocoran anggaran di Dinas PUTR OKU Timur terus berkesinambungan dan selalu terjadi dalam setiap tahun anggaran berjalan, serta banyak paket-paket pekerjaan yang bermasalah.

Permasalahan tersebut terjadi seperti diungkap oleh auditor negara, disinyalir lantaran pihak Dinas PUTR OKU Timur kurang profesional dalam melakukan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan pekerjaan fisik di lingkungan kerjanya. Serta, PPK, PPTK, dan Pengawas Lapangan tidak berkerja optimal dan lalai atas tanggungjawab tupoksinya masing-masing.

Dalam tiga tahun terkahir, temuan oleh auditor negara, puluhan paket proyek fisik di Dinas OUTR OKU Timur ditemukan kekurangan volume, belum lagi adanya dugaan pengkondisian pemenang tender. Hal ini menimbulkan, spekulasi di masyarakat adanya dugaan fee proyek yang cukup besar.

Aktivis Anti Korupsi Sumatera Selatan, yang juga Ketua Lembaga Informasi Kasus Nasional Abdul Muin menyebut setoran fee proyek sudah menjadi rahasia umum dan isu nasional. Bahkan, sebelum anggaran di sahkan DPRD, ada rekanan atau pemborong sudah menyetor duluan ke dinas terkait atau istilah “tanam modal”, dengan harapan nantinya akan mendapat paket proyek.

“Kunci membongkar adanya fee poyek sejumlah proyek ini ada di rekanan atau kontraktor, kalau mereka berani bersuara maka akan terbongkar. Tapi tidak menutup kemungkinan masyarakat juga bisa membongkar praktik ini, sebagai control sosial, “katanya, Selasa 28 Januari 2025.

menurutnya, pihak Aparat Penegak Hukum (APH), terutama Polisi dan Jaksa harusnya turun ke lapangan melakukan pengumpulan data terkait informasi tersebut.

“Perbuatan meminta Fee proyek tersebut jelas mencoreng dan bisa berdampak terhadap lunturnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Bupati OKU Timur, karena pembangunan yang tidak berkualitas tidak akan tercapai jika anggaran ditilep melalui praktik yang melanggar seperti fee proyek,” ujarnya.

“Informasi informasi yang kami dapat, khususnya dari kalangan rekanan atau kontraktor sudah dikumpulkan. Untuk selanjutnya akan diserahkan ke KPK dan Kejagung untuk menjadi atensi perhatian,” pungkasnya.(Rilis)

Tags: Oku timur

Artikel Lainnya

M Sanusi Praktisi Hukum Angkat Bicara : Perihal Pencemaran Nama Baik

M Sanusi Praktisi Hukum Angkat Bicara : Perihal Pencemaran Nama Baik

14 Oktober 2025
Ratusan Massa PPAMI Geruduk Kejati Sumsel,Terkait Penanganan Kasus Dugaan Penganiayaan dinilai Janggal

Ratusan Massa PPAMI Geruduk Kejati Sumsel,Terkait Penanganan Kasus Dugaan Penganiayaan dinilai Janggal

14 Oktober 2025
Sriwijaya Corruption Watch dan CACA Sumsel, Resmi Melayangkan Laporan dan Pernyataan Sikap ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan

Sriwijaya Corruption Watch dan CACA Sumsel, Resmi Melayangkan Laporan dan Pernyataan Sikap ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan

14 Oktober 2025
Puluhan Massa dari Lembaga Suara Informasi Rakyat Sriwijaya Geruduk Kantor KSOP Kelas l Palembang

Puluhan Massa dari Lembaga Suara Informasi Rakyat Sriwijaya Geruduk Kantor KSOP Kelas l Palembang

14 Oktober 2025
Leave Comment
  • Sekjen Koni Kota Palembang Angkat Bicara Tentang Bonus Atlit Kota Palembang

    Sekjen Koni Kota Palembang Angkat Bicara Tentang Bonus Atlit Kota Palembang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 13 DPC Partai Nasdem Kota Palembang Lakukan Mosi Tidak Percaya Terhadap Ketua Partai Nasdem Kota Palembang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rubi: Angkat Bicara Atas PJ Gubernur SUMSEL Yang Merangkap Ketum KONI SUMSEL.

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jaringan Advokasi Atlit Sumsel Angkat Bicara Atlet Kota Palembang di Keluarkan Dari Koni Sumsel Ada Apa..?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Miris, Seorang Oknum Security Di SPBU Menteng Mengintip

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Sumsel Today

Copyright @ 2024 sumsel.today - All Right Reserved

Navigasi Situs

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Sumsel.Today

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Berita
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Hukum & Kriminal
  • Olahraga
  • Suara Desa

Copyright @ 2024 sumsel.today - All Right Reserved