PALEMBANG.SUMSEL.TODAY
Mala semakin Parah apa lagi hujan Seperti Kolam. Ia juga mengatakan sangat takut klo Coran Drenase itu Patah Ketika banjir Takut nya ada Korban pengendara Motor masuk Lobang menjadi Bahaya , Jalan merpati, rt 24 rw 04 kelurahan sembilan, ilir kecamatan, ilir timur tiga Palembang.jumat 07-11-2025


Dedi selaku warga mengatakan,” kalau saya lihat Drenase ini tidak Terencana semakin dibangun jalan ini semakin Hancur bahkan terkesan semakin cepat Banjir , Baru-baru ini hujan Air semakin Tinggi karena air dari ujung mengalir arah sini , dan sama sekali tidak ada gunanya Drenase ini bahkan Drenase di sebelah ini lebih besar kenapa Drenase ini di bangun makan Badan jalan dan Pengecoran ini pada Retak Hancur, Ketika Banjir Motor melalui tidak kelihatan dengan adanya Coran Drenase ini, sangat Bahaya sekali penggunaan motor tersebut pengendara Motor jadi Korban,” ujarnya


Sebagian Coran ini ada yang Patah ,” Kalau saya lihat pengerjaan ini sangat tidak Profesional , Dan Pengerjaan ini gak tau Pihak kecamatan atau kelurahan tau apa tidak, Justru jika Hujan Tambah Tinggi airnya dan sangat tambah Parah, karena daerah sini sangat Rendah di tambah Ada Drenase ini tenggelam jalan ini,” bebernya
Dan Rekaman itu ,” sudah ada di saat Hujan dimalam hari ada pengendara motor melintas sangat sulit dan tinggi air susah kering, ” Kami berharap kepada pemerintah yang Berwenang harus di Kaji Ulang lagi, dan bila perlu tutup lagi jalan ini, kembali kan seperti Asal. Mana lagi pembangunan ini di badan jalan kedua Resiko Rusaknya sangat Parah , pengecoran tersebut diduga tidak di Cor hanya memakai coran U langsung aja di paparkan aja menyatu ketana jadi tidaklah Kuat, Pembangunan ini baru dua bulan , Perkiraan panjang tersebut sekitaran 300 meter saya duga pembangunan ini buru-buru tidak di Kaji bener-bener pengerjaan ini juga perkiraan Tiga Minggu tidak sampai satu bulan,” pungkasnya


Saat Konfirmasi kepada ketua LPMK Sembilan Ilir Timur Tiga Pebian Yustisiano, SH, mengatakan, Proyek tersebut tidak masuk usulan dalam Musrenbang mungkin berdasarkan survey dari instansi, terkait karena daerah tersebut Memang rawan banjir. Yang bertanggung jawab tentu pemerintah , dan dalam hal ini pihak PUPR/BID.PSDA. karena, mereka yang merencanakan dan mungkin telah menganalisa dampak untuk dilaksanakannya proyek drainase dijalan merpati tersebut.
Pengerjaan 12-15 hari dari 120 hari yang dijadwalkan diperkirakan di tanggal 26 September 2025 akhir dan lama pengerjaan Drainase itu dibikin untuk mengantisipasi banjir di daerah tersebut ternyata berdampak yang ditimbulkan malah banjir lebih cepat dan juga terjadi genangan yang membuat banyak nyamuk akibat Elevasi Drainase yang dibuat tidak diperhitungkan, secara, teknis, Yang justru air menjadi, tergenang. Selain itu penutup, Drainase tersebut belum Dua bulan sudah banyak yang hancur,


Jika terjadi kecelakaan, siapa, yang bertanggung jawab,” Harapan saya, sebagai Ketua LPMK Pemerintah untuk segera meninjau proyek tersebut apakah sudah sesuai dengan instruksi,” kata Pebby
” Harapan Masyarakat jika memang tidak ada manfaatnya lebih baik ditimbun kembali jadi jalan tidak menyempit dan masyarakat merasa nyaman dan, cemas takut terjadi kecelakaan sebelum Terjadi,” Pungkasnya.DN






