PALEMBANG.SUMSEL.TODAY
Abdullah Taufik Usai dilantik sebagai anggota dewan DPRD Provinsi Sumatera Selatan untuk periode 2024-2029,
Usai dilantik menjadi anggota Abdullah Taufik DPRD Provinsi Sumatera Selatan Abdillah Taufik yang dulu pernah menjabat DPRD Kota Palembang di Komisi ll, Kini resmi dengan jabatan barunya, dengan membawa Nama Partai Gerindra selasa, (24-09-2024)
Usai dilantik keluarga besar taufik mengadakan syukuran bersama keluarga dan kerabat serta mengundang para pejabat di acara syukuran di kediamannya yang berada di demang lebar daun kecamatan ilir barat l (IB 1) kota Palembang,
Saat diwawancarai awak media Palembang.sumsel.today dikediamannya mengatakan”pelantikan hari ini alhamdulillah kemarin selesai DPRD di Kota Palembang komisi ll yang membidangi perekonomian membawa sedikit perubahan terhadap pendapatan di kota Palembang dari 600 Milyar meningkatkan dua kali lipat 1,2 Triliun Alhamdulillah dua periode tercapai dan mudah-mudahan kedepan terus naik di kota Palembang mencapai 2 Triliun,”Kita berharap dengan pendapatan yang bertambah infrastruktur kegiatan-kegiatan sosial politik di masyarakat berkembang,” ucapnya
” Hari ini saya di lantik menjadi anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan tentunya tugasnya semakin berat,kemarin ada empat kecamatan di dapil satu sekarang Sembilan kecamatan di dapil Palembang satu, tentunya dengan adanya tugas di pundak kita,dan kita siap menampung semua Aspirasi Masyarakat dan nantinya kita akan menyalurkan Program-program berupa Perda (Peraturan daerah) yang berpihak ke masyarakat,” terusnya
“Alhamdulillah saya di tunjuk Komisi lll di keuangan juga dan adanya di Banggar sama seperti di kota kemarin, Bangmus (Badan Musyawarah) mungkin Bimtek akan di laksanakan pada tanggal 30 selama 5 Hari di jakarta dan dari hasil Bimtek itu nanti pengetahuan mengenai anggota DPRD Provinsi itu kita dapat terkait dengan fungsi anggaran Legislasi, dan Bajeting, nah itu sudah kita dapat,” tambahnya.
Dilanjutkannya lagi, pindahnya penerimaan pajak kendaraan bermotor dari Provinsi ke Kabupaten/Kota tentu berimbas terhadap hilangnya pendapatan pemerintah provinsi sebesar kurang lebih 4M, yang tentunya akan berpengaruh terhadap pembangunan infrastruktur dan kegiatan lainya di provinsi Sumsel.
“Namun seandainya nanti kami masih di tempatkan di komisi III yang membidangi keuangan, tentu kami akan terus menggali celah celah atau potensi yang ada di Sumsel karena masih banyak pajak pajak yang bisa dihasilkan di Sumsel seperti melalui DBH Migas, DBH Minyak,DBH Batu Bara dan Lainya,” tutupnya.DN(red)