PALEMBANG.SUMSEL.TODAY
Proses Seleksi Penerimaan Murid Baru SMAN (SPMB) tahun ajaran 2025 kembali menuai sorotan. Dugaan manipulasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) oleh oknum kepala sekolah terungkap lewat temuan LSM Forum Persatuan Masyarakat Sumatera Selatan dipimpin oleh Asril Fikri.
Dalam temuannya, sejumlah kepala sekolah diduga bermain bersama operator sekolah untuk mendongkrak nilai TKA secara tidak wajar. Kasus paling menonjol terjadi di beberapa SMA favorit di Palembang seperti SMAN 2 SMA 3, SMA 5, SMA 6, SMA 10, hingga SMA 1.
“Nilai 99 muncul di 10 siswa dari satu sekolah, nilai 98 muncul di 20 siswa lainnya. Bahkan ada siswa yang mengaku tidak yakin dengan hasil yang keluar karena merasa tidak mengerjakan soal dengan baik,” ujar Asril dalam keterangannya.
Data yang mencurigakan muncul dari banyak sekolah dengan pola nilai yang sangat tinggi, berulang, dan nyaris identik. Diduga, manipulasi ini terjadi karena adanya koneksi personal, seperti hubungan keluarga atau relasi lainnya.
Dinas Pendidikan provinsi Sumsel bertanggung Jawab Atas kecurangan ini, karena membiarkan kecurangan yang sangat Sistematis dan terstruktur.
Padahal, Permendikdasmen Nomor 3 Tahun 2025 sudah mengatur seleksi masuk pendidikan secara objektif dan transparan. Namun celah sistem masih bisa dimanfaatkan oleh oknum untuk melakukan manipulasi.
Asril Fikri mengatakan kami sebagai kontrol sosial wajib untuk melaporkan kecurangan ini, kami juga akan melaporkan kecurangan ini ke Kementrian dan akan Demo di Kantor Gubernur mendesak agar tes TKA SPMB Tahun 2025 dibatalkan atau setidaknya diulang kembali. Mereka juga meminta pemeriksaan internal kepada pihak sekolah dan operator yang terlibat.Selasa ( 8/7/2025)
Sementara di tempat yang berbeda , Kabid Pendidikan Provinsi Sumsel Poniyem, Selasa ( 8/7/2025) sampai hari ini , saat di hubungi lewat WhatsApp tidak merespon atau menjawab pemberitaan terkait manipulasi TKA oleh Oknum Kepsek yang di maksud.(Rosa)