PALEMBANG.SUMSEL.TODAY
Aksi Damai di Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Terkait Adanya Dugaan kuat praktik Pungutan Liar (Pungli) dan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oleh oknum Kepala Sekolah di beberapa SMA/SMK Negeri di wilayah Sumatera Selatan, yang meresahkan peserta didik, orang tua/wali murid, dan mencederai dunia Pendidikan,Aksi yang di gelar di Lapangan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan pada hari jumat, 2 Mei 2025 Lalu.


Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel mengundang aksi damai untuk Bermediasi/Audensi,Tungau,Mukri AS,Ikbal,Diding,yang turut hadir Mediasi tersebut langsung di pimpin oleh Kabid SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Dr Poniyem MPD beserta Staf Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Senin (5/5/2025).
Kabid SMA Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel Dr Poniyem MPD, Mengatakan,” Akan kami panggil dan segera di hubungi Kepseknya terkait masalah ini. Dan terkait kedatangan kawan-kawan pendidikan aksi kemarin.
Kami menyambut baik karena ini merupakan salah satu proses bagi kami untuk memperbaiki diri dengan adanya kritik dari teman-teman kami jadi tahu bahwa teman-teman yang di lapangan mungkin ada melakukan kesalahan sebagainya.
Dan kami dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel berupaya untuk memperbaiki hal-hal tersebut. Kami akan klarifikasi dengan tempat sekolah akan kami tindak lanjut kepala sekolahnya akan segera dipanggil,” tandasnya.


Ikbal dan kawan-kawan selaku yang menerima undangan mediasi menuturkan, saat di wawancarai, Alhamdulillah untuk hasil audiensi tadi kita sudah ketemu titik terangnya bersama kawan-kawan aktivis yang lain, Alhamdulillah Ada hasil positif yang kami terima dan sambutan juga begitu menghargai kami dari rekan-rekan aktivis.
Kedepannya mungkin hasilnya hari Kamis baru hasil final seandainya hari Kamis idak katek titik terang, ketemuannya apa hasil dari pertemuannya mungkin kami akan melakukan aksi damai jilid II dan akan meneruske ke aparat penegak hukum di Kejati Sumsel,”pungkasnya,DN






