PALEMBANG.SUMSEL.TODAY
Ratusan massa Garda Prabowo DKD Sumsel Geruduk Kajati Sumatera Selatan,di komandoi Feryandi SHDM Selaku Ketua investigasi RI dan Staf Khusus Garda Prabowo Sumsel serta beberapa Element Gabungan Organisasi menyampaikan suara ke Kajati Sumatera Selatan, Garda Prabowo sebagai organisasi khusus utusan Bapak Presiden Jendral (Pum) TNI H.Prabowo Subianto yang berfokus mengawal dan mendukung kebijakan Presiden Republik Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan, hari ini hadir menggelar aksi damai di halaman kantor Kejati Sumsel sebagai bentuk dukungan guna mewujudkan asa bapak presiden untuk memerangi segala macam bentuk korupsi di Negara ini.
Ferryandi SHDM Ketua Investigasi RI dan Staf Khusus Garda Prabowo Sumsel Mengatakan Lewat Kordinator Aksi, Dian PST, dan Isa DKD Ferry Maki, Garda Prabowo Sumsel mengamati berbagai kasus korupsi yang saat ini tengah bergulir di Kejati Sumsel perlu diberikan dorongan motivasi agar kasus-kasus tersebut segera terungkap dan mendapat kepastian Hukum yang jelas, salah satunya adalah kasus dugaan pemalsuan RUPSLB Bank Sumsel Babel yang sampai hari ini belum terungkap Sama sekali siapa aktor intelektual dibalik kasus ini.
Selanjutnya terkait Dugaan Korupsi penjualan aset tanah asrama putri yayasan batanghari sembilan yang telah menetapkan 4 tersangka dari kasus tersebut, diduga kuat masih ada peran mafia tanah yang harus segera diungkap oleh Kejati Sumsel.
“Selain itu, terkait kasus dugaan korupsi program PTSL tahun 2019 yang sedang ditangani oleh Kejari Palembang sampai hari ini aktor intelektual yang menandatangani SHM PTSL sebanyak 147 Persil, Ketua Satgas Fisik PTSL Tahun 2019 diduga selaku otak dilapangan kasus tersebut belum juga ditetapkan sebagai tersangka.
Oleh sebab itu, sebagai bentuk komitmen ” Kami agar nawacita Bapak Presiden RI untuk memerangi para Koruptor dapat terwujud, maka dari itu maka kami dari Garda Prabowo DKD Sumsel turun menggelar aksi menyatakan sikap,
- Mendesak Kejati Sumsel mengungkap dugaan keterlibatan mantan Gubernur Sumsel HD yang diduga selaku perencana dan pembuat pernyataan palsu dalam Akta Notaris Elma.
- Segera P21 kan tersangka Notaris Elma dan Irvan Staf Notaris Elma diduga selaku pembuat akta palsu RUPSLB Bank Sumsel Babel tahun 2020.
- Ungkap Peran Kakan BPN Kota Palembang dalam kasus penjualan asset tanah Arama Putri Yayasan Batanghari Sembilan yang diduga menjadi mafia tanah.
- Ungkap peran mantan PJ sekda KN yang diduga menjadi kaki tangan mantan kakan BPN Kota Palembang.
- Meminta Kejati Sumsel untuk melakukan kasus korupsi PTSL tahun 2019 di Kejari Palembang, guna segera ditetapkannya tersangka aktor intelektual yang menandatangani SHM PTSL sebanyak 147 Persil, Ketua Satgas Fisik PTSL Tahun 2019 diduga selaku otak dilapangan kasus tersebut.
- Perlu kami ingatkan kepada Kejati Sumsel dan Jajaran, bahwa kasus-kasus ini adalah kasus besar dan sudah menjadi konsumsci publik yang tentunya harus menjadi perhatian khusus oleh Kejati Sumsel, jangan sampai ada cawe-cawe dalam menuntaskan perkara-perkara ini, sehingga masyarakat masih yakin dan percaya
Bahwa pemberantasan korupsi di Bumi Sriwijaya ini masih berdiri tegak,”Ungkapnya.DN(red)