PALEMBANG.SUMSEL.TODAY
Mahasiswa dan mantan mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) Palembang menyampaikan rasa kecewa mereka melalui media sosial.
Kekecewaan terhadap manajemen kampus tempat mereka menuntut ilmu itu banyak disuarakan di platform seperti TikTok dan Instagram, yang memposting kasus ini pada Minggu, 07-12-2025.
Mereka menyampaikan unek-unek terkait keputusan Polsri yang memindahkan secara sepihak Jurusan Administrasi Bisnis ke Jurusan Bahasa dan Pariwisata.
Para mahasiswa mengaku bahwa pemindahan tersebut dilakukan secara sepihak dan terkesan dipaksakan oleh pihak kampus tanpa koordinasi maupun sosialisasi. Bahkan, beberapa mahasiswa mengaku dipindahkan hanya beberapa hari sebelum wisuda.
Beberapa komentar mahasiswa di media sosial antara lain:
“Tidak ada sosialisasi kepada mahasiswa untuk menyepakati pemindahan jurusan ini. Tiba-tiba kami baru tahu jurusan sudah dipindahkan. Banyak dari kami tidak setuju karena keputusan ini sangat merugikan kami untuk mencari peluang kerja nantinya. Jika memang harus dikembangkan, seharusnya diterapkan pada calon mahasiswa baru saat keputusan itu dibuat, bukan pada kami yang sudah menjalani tujuh semester. Jujur, sebagai mahasiswa saya kecewa dan merasa ditipu oleh kampus sendiri.”ungkapnya
@A: “Tapi kami tidak dimintai persetujuan sama sekali 😭😭”
🧚🏻♀️✨: “Sebagai mahasiswa, kami sangat kecewa dengan pemindahan jurusan secara sepihak. Setelah tujuh semester belajar di Administrasi Bisnis, tiba-tiba di semester 8 kami dipindahkan ke jurusan Bahasa dan Pariwisata tanpa persetujuan maupun sosialisasi. Keputusan ini sangat mempengaruhi peluang kerja kami.”
@foruuuu761: “Miris banget 😁 Tanpa persetujuan tiba-tiba ganti jurusan, sangat merugikan mahasiswa.”
Komentar lainnya menyebutkan:
“ Kemarin tidak ada penjelasan, pak. Dari hanya desas-desus, tiba-tiba jurusan sudah dipindahkan. Kami semester akhir kemarin luntang-lantung. Ijazah pun sekarang tidak jelas gelarnya apa, hanya tertulis S.Tr ,”bebernya
“ Pak, kami mau bertanya. Seharusnya ijazah kami S.Tr.Par, tapi sekarang hanya S.Tr saja. Tolong jangan kami yang dikambinghitamkan. Kami kuliah bukan untuk main-main. Kalau mau membuat pengembangan baru, ya harus adil sejak awal mahasiswa masuk. Jangan setengah-setengah, 4 tahun kami jadi sia-sia. Seharusnya tanya dulu ke mahasiswa, jangan asal pindah. Kami di Administrasi Bisnis belajar bisnis pariwisata, tapi tiba-tiba dipindahkan ke jurusan Bahasa Pariwisata. Sementara kami tidak mendapat pembelajaran apa pun di jurusan baru itu.” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa ratusan mahasiswa Jurusan Administrasi Bisnis dari empat angkatan Politeknik Negeri Sriwijaya dipindahkan secara paksa atau sepihak ke Jurusan Bahasa dan Pariwisata.
Wakil Direktur I, Yusri, mengaku bahwa perubahan tersebut bukan pemindahan jurusan, melainkan bagian dari pengembangan agar Polsri lebih baik ke depannya.
Ia menjelaskan bahwa pengembangan ini merupakan kebijakan pimpinan yang telah direncanakan dan sudah mendapat persetujuan dari Kemenristekdikti, Kemenkumham, dan Menpan/RB, termasuk saran dari pihak-pihak tersebut. Hal itu disampaikan Yusri saat didampingi Kepala Senat, Dicky Suprianto.
Namun, apapun alasannya, mahasiswa dan mantan mahasiswa yang dipindahkan dari Administrasi Bisnis ke Bahasa dan Pariwisata tetap mengaku kecewa dan merasa dirugikan.
Mereka Komen di beberapa Medsos Tiktok mengatakan sangat kecewa dan sedikit Sedih Bertahun-tahun Kuliah tapi hasil mengecewakan
Dan ada salah satu Mahasiswa di wawancarai dari via WhatsApp Inisial AF mengatakan ,” Kami, mahasiswa yang telah menempuh 7 semester di Administrasi Bisnis, merasa sangat terpukul, kecewa dan rugi dengan keputusan sepihak terkait perubahan jurusan yang terjadi begitu mendadak tanpa persetujuan kami,” bebernya
” Keputusan ini sangat merugikan kami, karena Peluang kerja kami menjadi tidak jelas. Dunia kerja membutuhkan kesesuaian antara Gelar lulusan dan bidang kompetensi. Kami mempelajari Administrasi Bisnis, tetapi dipaksa berubah ke jurusan lain yang tidak pernah kami pelajari sejak awal semester. Selama empat tahun kami belajar, mengerjakan tugas, melakukan penelitian, praktik seluruhnya berdasarkan Kurikulum Administrasi Bisnis. Namun tanpa adanya sosialisasi dan penjelasan terlebih dahulu,” ungkapnya
” Jurusan kami tiba-tiba diubah begitu saja. Seharusnya gelar kami S.Tr.Par, namun yang tertulis hanya S.Tr. tanpa kejelasan, Ini membuat masa depan kami dipertaruhkan. Tidak ada mata kuliah pengantar ataupun pembekalan terkait jurusan baru. Kami tidak mendapatkan mata kuliah (Bahasa atau Pariwisata) selama 7 semester, tapi tiba-tiba diwajibkan pindah jurusan dan mengikuti aturan yang tidak relevan dengan kompetensi kami,” imbuhnya
” Kami merasa seperti bahan percobaan. Tidak ada sosialisasi maupun pilihan dari pihak kampus sebelum keputusan dibuat.
Kami baru mengetahui semuanya setelah keputusan selesai dijalankan!! Seharusnya jika ada pengembangan akademik, hal tersebut diberlakukan untuk mahasiswa baru, bukan pada mahasiswa tingkat akhir semester 7 dan tidak ada vote kejelasan kesetujuan dari kami, hingga kami wisuda masuk ke jurusan lain bukan administrasi bisnis,” ucapnya
” Kami sepenuhnya mendukung pengembangan akademik, namun jangan sampai kemajuan kampus mengorbankan masa depan mahasiswa yang sudah berjuang hampir lulus. Dari awal masuk jurusan kami ADMINISTRASI BISNIS BUKAN BAHASA DAN PARIWISATA kami masuk kuliah sesuai jurusan yang kami inginkan jangan ubah jurusan kami sesuka hati kalian, kami juga butuh keadilan, kami membayar UKT bukan GRATISS
Kembalikan jurusan kami Administrasi bisnis💪🏻💪🏻💪🏻,” pungkasnya.DN






